Begini Cara Menilai Harga Pasaran Properti

zamarizkland

June 10, 2025

Begini Cara Menilai Harga Pasaran Properti

Pasaran properti terus menjadi sorotan, terutama bagi calon pembeli, penjual, atau investor yang ingin memastikan mereka mendapatkan harga terbaik. Namun, menentukan nilai pasaran properti bukanlah hal sederhana. Ada banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari lokasi, kondisi ekonomi, hingga tren terkini. Artikel ini akan membahas cara menilai pasaran properti dengan tepat, dilengkapi argumen pakar serta sentimen positif dan negatif untuk memberi gambaran utuh.

Faktor Lokasi dalam Menilai Pasaran Properti

Lokasi adalah penentu utama dalam pasaran properti. Sebuah rumah di pusat kota akan memiliki nilai jauh lebih tinggi dibandingkan di pinggiran, meski ukuran dan fasilitasnya sama. Menurut Budi Santoso, Pakar Properti dari REI, “Lokasi strategis seperti dekat pusat bisnis, sekolah, atau transportasi publik selalu menjadi incaran, sehingga harganya lebih stabil bahkan cenderung naik.”

Namun, tidak semua lokasi menjanjikan keuntungan. Beberapa daerah justru mengalami penurunan harga karena berbagai alasan, seperti polusi tinggi, banjir, atau akses yang sulit. “Investor sering terjebak membeli properti di lokasi yang tampak murah, tapi sebenarnya memiliki risiko besar,” tambah Budi.

Kondisi Ekonomi dan Dampaknya pada Pasaran Properti

Ekonomi nasional dan global sangat memengaruhi pasaran properti. Ketika inflasi tinggi atau suku bunga naik, minat beli properti cenderung turun. Dr. Anita Wijaya, Ekonom Properti, menjelaskan, “Ketika daya beli masyarakat melemah, harga properti bisa stagnan atau bahkan anjlok, terutama di segmen menengah ke bawah.”

Di sisi lain, saat ekonomi stabil atau tumbuh pesat, pasaran properti biasanya ikut meroket. “Lihat saja saat pandemi berakhir, banyak orang berbondong-bondong investasi di real estat karena yakin pemulihan ekonomi akan mendongkrak harga,” kata Anita.

Tren Properti Terkini Seperti Apa

Tren pasaran properti terus berubah. Beberapa tahun terakhir, properti hijau (ramah lingkungan) dan smart home sedang naik daun. Andi Pratama, Konsultan Properti, mengatakan, “Pembeli sekarang lebih tertarik pada properti yang hemat energi dan dilengkapi teknologi canggih. Ini jadi nilai tambah yang signifikan.”

Sayangnya, tidak semua pengembang cepat beradaptasi. Masih banyak yang terjebak pada konsep lama, sehingga produk mereka sulit bersaing. “Banyak proyek terlantar karena gagal membaca tren, akhirnya harganya jatuh,” ujar Andi.

Perbandingan Harga cara Praktis Menilai Pasaran Properti

Membandingkan harga properti serupa di area yang sama adalah cara termudah menilai pasaran properti. “Lihat setidaknya 3-5 properti sejenis dalam radius 1 km untuk mendapatkan patokan harga yang fair,” saran Dewi Kartika, Agen Properti Senior.

Namun, hati-hati dengan perbandingan yang tidak akurat. Beberapa pihak sengaja memanipulasi data untuk menaikkan atau menurunkan harga. “Ada oknum yang membandingkan properti premium dengan standar agar terlihat murah, padahal sebenarnya overpriced,” tegas Dewi.

Legalitas dan Dampaknya pada Nilai Properti

Legalitas sering diabaikan, padahal sangat krusial dalam pasaran properti. Properti dengan sertifikat lengkap (SHM) harganya bisa 20-30% lebih tinggi dibandingkan yang masih bermasalah. Hendra Gunawan, Notaris Properti, menegaskan, “Jangan tergiur harga murah jika dokumen tidak jelas. Suatu saat, ini bisa jadi bumerang.”

Sayangnya, masih banyak kasus sengketa tanah atau properti ilegal yang merugikan pembeli. “Banyak orang terlena dengan harga murah, tapi akhirnya terlibat masalah hukum yang berlarut-larut,” tambah Hendra.

Kualitas Bangunan sebagai Investasi Jangka Panjang

Kualitas konstruksi sangat menentukan nilai pasaran properti. Rumah dengan material premium dan desain tahan lama pasti lebih mahal, tetapi juga lebih awet. Ir. Agus Salim, Ahli Konstruksi, mengatakan, “Properti berkualitas rendah mungkin murah di awal, tapi biaya perbaikan jangka panjang justru bisa lebih besar.”

Ironisnya, banyak pengembang nakal yang mengorbankan kualitas demi menekan harga. “Banyak pembeli mengeluh retak struktur atau kebocoran hanya dalam 2-3 tahun,” ungkap Agus.

Proyek Infrastruktur bagi Pasaran Properti?

Pembangunan jalan tol, MRT, atau bandara baru bisa mendongkrak harga pasaran properti di sekitarnya. Rina Marlina, Analis Properti, menyatakan, “Daerah yang sebelumnya sepi bisa melonjak harganya jika ada proyek infrastruktur besar.”

Tapi, tidak semua proyek berjalan mulus. Ada juga yang tertunda atau bahkan dibatalkan, membuat harga properti di sekitarnya anjlok. “Banyak spekulan yang kecele karena janji pembangunan ternyata hanya wacana,” kata Rina.

Sentimen Pasar yang Menggerakkan Harga

Psikologi pasar juga berperan besar dalam pasaran properti. Ketika ada euforia, harga bisa melambung tidak wajar. Fajar Siddiq, Psikolog Pasar, menjelaskan, “Manusia cenderung ikut-ikutan. Jika banyak yang bilang properti di suatu daerah akan naik, orang ramai-ramai beli, dan harganya benar-benar naik.”

Tapi, euforia sering berakhir dengan gelembung properti yang pecah. “Lihat saja kasus properti mewah yang harganya meledak, tapi akhirnya banyak yang stuck tidak laku,” ujar Fajar.

Related Post

Pilihan Rumah Menantimu

Bingung dengan banyaknya rumah pilihan, budget dan rekomendasi dari Agent terverifikasi ?