Tanaman yang Cocok Didalam Rumah

zamarizkland

July 17, 2025

Tanaman yang Cocok Didalam Rumah

Di tengah gaya hidup urban yang serba cepat dan ruang tinggal yang semakin sempit, kehadiran tanaman didalam rumah menjadi penyegar yang tak tergantikan. Tak sekadar sebagai elemen dekoratif, tanaman juga berfungsi untuk menyaring udara, mengurangi stres, dan menciptakan suasana nyaman di dalam hunian. Namun, meskipun terlihat sederhana, merawat tanaman didalam rumah juga memiliki tantangan tersendiri yang bisa membuat frustrasi, terutama bagi pemula.

Banyak orang membeli tanaman karena tren semata, tanpa mempertimbangkan kecocokan jenis dengan kondisi ruangan mereka. Padahal, salah memilih bisa membuat tanaman cepat layu, mengundang serangga, hingga menimbulkan masalah kesehatan tertentu.

Estetika dan Udara Bersih dalam Sekejap

Salah satu alasan utama mengapa tanaman didalam rumah semakin populer adalah karena kemampuannya menciptakan suasana yang lebih hidup dan segar. Rumah yang sebelumnya terasa kaku dan dingin bisa berubah total hanya dengan menambahkan satu atau dua pot tanaman. Tanaman seperti monstera, lidah mertua, dan pothos menjadi pilihan favorit karena perawatannya mudah serta bentuknya yang artistik.

Menurut data dari American Society of Horticultural Science yang dikutip dalam jurnal Properti Indonesia, keberadaan tanaman di ruang tertutup terbukti bisa menurunkan kadar CO2 hingga 25% dan meningkatkan kelembapan ruangan secara alami. Hal ini memberikan dampak langsung pada kenyamanan penghuni rumah, terutama mereka yang tinggal di lingkungan padat atau apartemen dengan ventilasi terbatas.

“Secara psikologis, tanaman didalam rumah mampu menurunkan tingkat stres, kecemasan, bahkan meningkatkan fokus dan produktivitas,” ujar Hendra Wijaya, pakar psikologi lingkungan dari Universitas Gadjah Mada. Ia juga menekankan bahwa kontak visual dengan elemen hijau secara rutin bisa mengurangi kelelahan mental akibat aktivitas digital berlebihan.

Namun, tak semua jenis tanaman cocok untuk diletakkan di dalam rumah. Kesalahan dalam pemilihan jenis, ukuran, atau cara perawatan bisa berujung pada kekecewaan. Banyak orang yang awalnya semangat membeli, namun akhirnya membuang tanaman karena layu, terkena jamur, atau mengundang semut dan kutu putih.

Tantangan Menanam Tanaman dalam Ruangan

Merawat tanaman didalam rumah bukan sekadar menyiram air setiap hari. Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan unik ada yang butuh cahaya langsung, ada yang justru mati jika terkena sinar matahari secara terus-menerus. Kelembapan juga menjadi faktor krusial. Udara kering dari AC bisa membuat daun cepat menguning, sementara terlalu lembap bisa menimbulkan jamur.

Salah satu kesalahan umum adalah menempatkan tanaman dekat jendela yang terlalu panas atau sudut ruangan yang terlalu gelap. Akibatnya, tanaman tidak tumbuh optimal atau bahkan mati perlahan tanpa gejala jelas. “Banyak klien saya merasa bersalah ketika tanamannya mati. Padahal bukan salah mereka sepenuhnya, tapi ketidaksesuaian antara jenis tanaman dan kondisi ruangannya,” jelas Indah Lestari, interior designer yang juga aktif sebagai konsultan tanaman hias.

Faktor lain yang kerap diabaikan adalah sirkulasi udara dan pot. Menggunakan pot tanpa lubang drainase dapat menyebabkan akar membusuk, terutama untuk tanaman seperti peace lily atau kaktus mini yang tidak suka media basah. Jika Anda tidak teliti, keindahan yang seharusnya menyegarkan justru berubah menjadi sumber bau dan sarang jamur.

Nilai Investasi dalam Tren Properti dan Dekorasi

Tak banyak yang menyadari bahwa tanaman didalam rumah juga mulai diperhitungkan dalam dunia properti. Menurut pengembang properti Arya Residence, rumah contoh yang dilengkapi dengan elemen hijau cenderung lebih cepat menarik minat pembeli dibanding rumah kosong dengan dinding polos. Tanaman memberikan kesan rumah yang hidup, terawat, dan “siap huni.”

Hal ini diamini oleh Arman Gunawan, ekonom dari Properti Watch Indonesia, yang menyebutkan bahwa “tanaman dalam interior rumah kini menjadi bagian dari strategi marketing real estate. Visual yang menampilkan ruang hijau dalam hunian memberikan nilai tambah secara emosional dan estetika.”

Namun, dari sisi ekonomi rumah tangga, perlu diperhitungkan bahwa membeli tanaman juga bisa menjadi pengeluaran berulang. Pot premium, media tanam berkualitas, pupuk organik, hingga perawatan khusus bisa membuat hobi ini menyedot bujet cukup besar jika tidak dikontrol. Apalagi jika tergoda tren tanaman eksotik yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah per pot.

Belum lagi jika tanaman tersebut mati sebelum sempat berkembang. Frustrasi yang muncul sering kali tidak hanya soal uang yang terbuang, tetapi juga perasaan gagal sebagai perawat rumah yang baik.

Memilih Tanaman yang Tepat Tapi Sederhana

Untuk mereka yang baru mulai, tidak perlu langsung memilih tanaman mahal atau jenis langka. Pilihan seperti lidah mertua, aglaonema, atau sirih gading bisa menjadi opsi terbaik untuk diletakkan didalam rumah karena mudah dirawat dan tahan terhadap berbagai kondisi. Selain itu, tanaman-tanaman ini juga dikenal memiliki kemampuan menyerap polutan dan cocok untuk ruangan ber-AC.

“Langkah pertama bukan di tempat pembelian, tapi pada observasi ruangan Anda sendiri,” kata Ayu Rachman, florist dan pemilik studio tanaman indoor di Jakarta. Ia menambahkan, “Sebelum memilih tanaman, perhatikan arah matahari, durasi pencahayaan, dan suhu dominan di ruangan.”

Dengan pemilihan yang tepat dan perawatan yang konsisten, tanaman didalam rumah bukan hanya menjadi dekorasi, tapi juga sumber kebahagiaan, penguat mood, dan bahkan nilai tambah properti Anda di mata orang lain.

Related Post

Pilihan Rumah Menantimu

Bingung dengan banyaknya rumah pilihan, budget dan rekomendasi dari Agent terverifikasi ?