Tata Cara Kelola Keuangan Pasangan Muda

zamarizkland

June 3, 2025

Tata Cara Kelola Keuangan Pasangan Muda

Mengawali rumah tangga adalah momen yang sarat emosi campuran antara bahagia, gugup, dan penuh harapan. Namun, di balik senyum bahagia dan bulan madu yang manis, ada satu hal yang kerap diabaikan oleh pasangan muda mengenai cara kelola keuangan bersama. Banyak yang mengira cinta cukup untuk membangun rumah tangga. Padahal, tanpa fondasi finansial yang sehat, cinta pun bisa goyah di tengah jalan.

Kelola keuangan tidak hanya tentang mencatat pengeluaran dan membagi gaji. Ini adalah seni mengatur prioritas, menyelaraskan impian, dan menjaga kepercayaan. Namun kenyataannya, banyak pasangan muda yang gagal karena tak mampu mendiskusikan uang secara terbuka. Ada rasa sungkan, takut dianggap matre, atau gengsi untuk mengungkapkan penghasilan sebenarnya.

Tata Cara Kelola Keuangan Pasangan Muda

Konsultan keuangan rumah tangga, Rini Harjanto, mengatakan, “Pasangan yang bisa terbuka soal kondisi finansial sejak awal biasanya lebih tahan terhadap konflik.” Ucapan ini menegaskan bahwa kelola keuangan harus dimulai bukan saat masalah muncul, melainkan sejak hubungan dibangun. Bahkan sebelum pernikahan, transparansi soal utang, cicilan, dan target finansial pribadi sangat disarankan.

Di sisi lain, tekanan sosial bisa menjadi musuh dalam kelola keuangan. Banyak pasangan muda yang memaksakan gaya hidup di luar kemampuan hanya demi terlihat mapan. Mulai dari cicilan mobil, traveling mewah, hingga gadget terbaru. Semua demi pencitraan, yang sayangnya sering berujung pada kebangkrutan diam-diam. Di sinilah luka mulai tercipta: saling menyalahkan, menyembunyikan tagihan, bahkan sampai pada titik mempertanyakan keberlanjutan hubungan.

Namun bukan berarti kelola keuangan tidak punya sisi indah. Ketika pasangan berhasil menyusun rencana keuangan, menetapkan tujuan bersama, dan saling mendukung dalam proses menabung, ada rasa bahagia yang sulit dijelaskan. Setiap rupiah yang ditabung terasa seperti batu bata yang menyusun mimpi masa depan rumah impian, pendidikan anak, hingga dana pensiun yang tenang.

Strategi Kelola Keuangan Pasangan Muda

Langkah pertama dalam kelola keuangan pasangan muda adalah menentukan model pengelolaan seperti penggabungan semua penghasilan, dikelola masing-masing, atau gabungan sebagian. Tidak ada jawaban benar atau salah, yang penting adalah kesepakatan dan kenyamanan kedua belah pihak. Kesalahan umum terjadi ketika salah satu pasangan diam-diam mengatur semua, sementara yang lain hanya menerima hasilnya tanpa tahu prosesnya.

Masalah bisa muncul saat ketimpangan pendapatan terjadi. Pasangan dengan penghasilan lebih besar bisa merasa dominan, sementara yang lain merasa rendah diri. Ketegangan seperti ini jika tidak dikelola bisa menjadi bom waktu. Oleh karena itu, diskusi rutin setiap bulan tentang kondisi keuangan sangat disarankan. Bahkan, membuat “rapat keuangan rumah tangga” bisa menjadi tradisi positif yang memperkuat ikatan emosional.

Kelola keuangan juga membutuhkan pengendalian emosi. Banyak keputusan finansial diambil secara impulsif karena rasa senang, stres, atau tekanan lingkungan. Misalnya, membeli barang diskon karena takut “ketinggalan”, atau memberi hadiah mahal agar pasangan tidak kecewa. Jika tidak diawasi, kebiasaan seperti ini bisa melubangi anggaran rumah tangga dalam waktu singkat.

Rasa takut menghadapi kenyataan juga sering menjadi penghalang. Tidak sedikit pasangan muda yang lebih memilih menghindar daripada mencatat pengeluaran harian. Padahal, hanya dengan data yang jelas, kelola keuangan bisa berjalan. Membuat anggaran bukan berarti membatasi, tapi memberi arah. Sama seperti GPS, anggaran membantu kita tahu kapan harus berhenti, kapan bisa belok, dan ke mana tujuan akhirnya.

Menurut psikolog keluarga Santi Lestari, “Mengelola uang bersama bisa menjadi media untuk memperkuat komunikasi pasangan. Tapi jika tidak dibicarakan dengan baik, justru bisa jadi penyebab pertengkaran yang tidak berkesudahan.” Ucapan ini menegaskan bahwa kelola keuangan bukan sekadar urusan angka, tapi juga relasi dan empati.

Tak jarang pasangan yang baru menikah harus hidup dalam keterbatasan. Gaji pas-pasan, tempat tinggal seadanya, dan beban cicilan bisa membuat segalanya terasa menyesakkan. Tapi justru di sinilah kekuatan kelola keuangan diuji. Ketika bisa bertahan dalam kondisi sulit, setiap kemajuan kecil akan terasa luar biasa. Membeli kulkas pertama, menambah saldo tabungan, atau melunasi utang sehingga semua jadi perayaan yang menguatkan.

Sebaliknya, kelimpahan uang pun bisa jadi masalah jika tidak dikelola. Banyak pasangan muda dengan penghasilan besar tapi tetap berujung dalam konflik karena tidak punya arah. Uang habis entah ke mana, impian tak pernah terwujud, dan yang tertinggal hanyalah kebingungan.

donasi

Related Post

Pilihan Rumah Menantimu

Bingung dengan banyaknya rumah pilihan, budget dan rekomendasi dari Agent terverifikasi ?